16 October, 2010

Selamat berjuang!!!



Malam siang berlalu
Gerhana kesayuan
Tiada berkesudahan
Detik masa berlalu
Tiada berhenti
Oh syahdunya

Sejejenak ku terkenang
Hakikat perjuangan
Penuh onak dan cabaran
Bersama teman2
Harungi kehidupan
Oh indahnya

Berat rasanya di dalam jiwa
Untuk melangkah meninggalkan semua
Kasih dan cinta yang terbina ia kekal selamanya
Oh....

Selamat berjuang sahabatku
Semoga Allah berkatimu
Kenangan indah bersamamu
Takkan ku biar ia berlalu
Berjuanglah hingga ke akhirnya
Dan ingatlah semua ikrar kita

Hati ini sayu mengenangkan
Sengsara di dalam perjuangan
Jiwa ku merana dan meronta
Mengharapkan kedamaian dan jua ketenangan
Oh..

Tetapi ku akur pada hakikat
Suka dan duka dalam perjuangan
Perlu ketabahan dan kekuatan
Keteguhan hati berlandaskan iman..

Ya Allah bantulah kami dalam perjuangan untuk mencari kasih dan redhoMu..

15 October, 2010

AL-HABIB UMAR BIN HAFIZ BIN AS-SYEIKH ABI BAKAR BIN SALIM al-Husaini al-Hadrami...



muntiara kata dari AL-HABIB UMAR BIN HAFIZ BIN AS-SYEIKH ABI BAKAR BIN SALIM al-Husaini al-Hadrami...

1.
Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah, Allah akan memenuhi hatinya dengan rahmat di setiap waktu.

2. Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.

3. Barang siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah.

4. Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah.

5. Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.


6. Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.


7. Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.

7. Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia aka untuknya.naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).
Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.

8. Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.

9. Betapa anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada sejengkal tanah di muka bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila mau mempelajarinya.
0. Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka akan mendapatkan apa yang diinginkan.

11. Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian kejatuhan setetes hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merusak samudra tersebut.

12. Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian) , lebih baik daripada melihat arsy dan seisinya seribu kali.

13. Menyatunya seorang murid dengan gurunya merupakan permulaan di dalam menyatunya dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan Rasulullah SAW merupakan permulaan untuk fana pada Allah (lupa selain Allah)

14. Manusia di setiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan, golongan yang diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas sujud dan golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas keingkaran.

15. Barang siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap pengorbanan.

16. Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat yang apabila cahanya turun pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud selama-lamanya dan tidak akan mengangkat dari sujudnya.

17. Beliau RA berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita yaitu harus menjadi daI dan tidak harus menjadi qodli atau mufti (katakanlah wahai Muhammad SAW inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah dengan hujjah yang jelas aku dan pengikutku) apakah kita ikut padanya (Rasulullah) atau tidak ikut padanya? Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah, dan dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah, dan dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik.

18. Syetan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah menjaga kekasih-kekasih- Nya.

19. Apabila ibadah agung bagi seseorang maka ringanlah adap (kebiasaan) baginya dan apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati seseorang maka akan keluarlah keagungan adat darinya.

20. Bila benar keluarnya seseorang (di dalam berdakwah), maka ia akan naik ke derajat yang tinggi.

21. Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau akan tenang dengan rasa takut pada kholiq (pencipta) dan keluarkanlah berharap pada makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan berharap pada Sang Kholiq.

22. Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah dan tanda dari lemahnya iman.

23. Hakikat tauhid adalah membaca Al Qur’an dengan merenungi artinya dan bangun malam.

24. Tidak akan naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).

25. Barang siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah.

26. Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.

27. Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah, Allah akan memenuhi hatinya dengan rahmat di setiap waktu.

28. Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.

Sumber milist majelisrasulullah@yahoogroups.com, pengirim “T.Fidriansyah”
Dikirim dalam Kalam Habib Umar bin Hafiz


Doa orang yang tawaduk..

Wahai Tuhan Yang Melaksanakan Segala Hajat
Wahai Tuhan Yang Menerima Segala Permintaan


Lemah kami, kuatkanlah

Lalai kami, ingtakanlah

Cuai kami, sedarkanlah

Jahil kamu, pandaikanlah

Kotor hati kamu, bersihkanlah

Gelap hati kami, terangkanlah

Keras hati kami, lembutkanlah

Ujuhb riak kami, ikhlaskanlah

Takabbur zalim kami,tawaddukkanlah

Salah kami, maafkanlah

Dosa kami, ampunkanlah

Kejahantan kami, taubatkanlah

Susah kami, angkatkanlah

Sempit kami, lapangkanlah

Sakit kami, sembuhkanlah

Uzur kami, sihatkanlah

Segala urusankan kami, permudahkanlah

Segala masalah kami, selesaikanlah


Kami tiada kaya, hanya Engkau yang Maha Kaya

Kami tiada kuat, hanya Engkau yang Maha Kuasa

Kami tiada pandai, hanya Engkau yang Maha Bijaksana

Kami adalah hambaMu yang sangat lemah

Kami adalah hambaMu yang banyak salah

Jadikan kami hamba-Mu yang taat

Jadikan kami hambaMu yang soleh

Jadikan kami hambaMu yang Taqwa

Jadikan kami hambaMu yang Taubat

Jadikan kami hambaMu yang kuat beribadah


Pelihara kami dari syirik

Pelihara kami dari murtad

Pelihara kami dari mengikut kafir

Pelihara kami dari dosa maksiat

Pelihara kami dari dunia hingga akhirat...

Erti Tawakal..

Ya Allah..
dalam kembara ini kau mengajarku erti tawakal
pada lambunan dan lenturan awan
ada takut dan ada harap
ada cemas dan ada tenang...

Ya Allah....
teralu rapuh rupa-rupanya imanku padamu
terlalu jauh penyerahanku padamu
aku takut. ya Allah
di mana aku disisimu??

Ya Allah
pimpinlah aku..
didiklah aku
terimalah aku
sebagai hambamu yang yakin
selalu menyerah kepadamu
dala apa ua keadaan
di mana jua keadaan
di mana jua kedudkan
yang ku harap hanya engkau
rahmat dan pembelaanmu
kemudi hatiku kian longlai
pelayaran ini terlalu panjang
kembara seakan tidak berhujung

aku lelah.......
kaulah yang maha gagah
pada kelemahan dan keletihan ini
ku pohon kau pulihkan
berilah aku kekuatan
untuk ku teruskan perjalanan..........

Taman Hati~


Bismillahirrahmanirrahim.

"Nikmat syurga itu extreme dan azab neraka itu extreme tapi kita gagal extreme iaitu bersungguh dalam beribadah. Bukan sekadar kuantiti ibadah tetapi extreme menjaga kualitinya!"

Suara abi menggetarkan saraf dan mengejutkan seluruh sendi yang masih dihurung kantuk. Sesudah azan pertama yang dilaungkan muazzin, aku segera membersihkan diri supaya segar dan lebih selesa untuk menunaikan solat Subuh. Sinonim di tanah arab, azan waktu subuh bergema dua kali. Azan pertama menggerakkan roh untuk membangkitkan jasad sujud kepada Rabbul Jalil. Azan kedua menandakan masuknya waktu solat.


'Allahumma hasibni hisaban yasira... Allahumma hasibni hisaban yasira. Astaghfirullah hal azhim.' (Ya Allah, hisablah diriku dengan seringan-ringan penghisaban. Ya Allah, hisablah diriku dengan seringan-ringan penghisaban. Ampunkan aku.)


Saat fajar menyinsing, kantuk yang dihurung sama dilepaskan dengan bergemanya suara abi. Tegasnya seorang pemimpin di dalam bahtera rumahtangga, adakala samudera bergelora namun tenangnya jiwa seorang manusia yang meletakkan Allah sebagai matlamat terus mengemudi anak-anak kapal agar tetap di jalan Allah.


Di dalam dunia ini, kita sentiasa diberikan pilihan oleh Allah taala. Tatkala Dia mengirimkan ujian dan musibah, kita boleh untuk mengeluh dan terus merungut tetapi ujian Nya tetap juga diberikan kepada kita, dan Dia juga memberi pilihan kepada kita untuk memilih sabar dan meredhai ketentuan Nya, Allah sentiasa bersama orang-orang yang sabar. Bukankah di dalam al-Furqan, Rabb berulang kali memberi khabar batapa cantiknya mereka yang memiliki sifat sabar.


"Orang yang redha tidak semestinya akan gembira tetapi mereka yang bergembira apabila diberikan musibah Allah taala insya Allah akan redha. Bukan mudah nak redha dan gembira dengan adanya musibah, ramai yang redha tetapi tidak gembira."

Abi mengelus lembut di ubun-ubunku, telapak tangan abi hangat membiaskan habanya. Tanpa disedari, kelopak mataku berair. Kasih sayang umpama pengecas kekuatan hati dan jiwa, kasih sayang menatijahkan kesempurnaan perasaan yang luar biasa, kasih sayang melambangkan keakraban dua jiwa. Andai cacat kasih sayang, maka lomponglah warna dan corak kehidupan. Dewasa kini, terlalu ramai manusia yang dahagakan kasih sayang sehingga menatijahkan hilangnya nilai kemanusiaan.


Di sana sini, manusia membuang bayi di tempat yang keji. Apakah mereka tidak takut dengan azab Ilahi? Apakah mereka lebih mendahulukan perasaan malu berdepan dengan manusia kerana membuahkan dosa dari penzinaan sehingga rela membuang bayi yang langsung tidak bersalah? Apabila meletakkan nafsu di hadapan dan menidakkan hukuman Allah terhadap mereka yang menyalahi syariatullah maka lihatlah kerosakan demi kerosakan jiwa dan perasaan manusia.


"Allahuakbar."

Telekung masih kemas di jasad, hati dipagut rasa sayu yang saling berpelukan dengan hiba yang menolak atma jiwa. Apakah mungkin undang-undang manusia melebihi undang-undang Ilahi? Bukankah Allah yang menciptakan manusia, telah difirmankan didalam al-Quran yang mulia.

Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Ali Imran (3) : ayat 6]


Masakan Pencipta tidak mengetahui apa keperluan ciptaan Nya? Telah diberikan garis panduan, telah dikirimkan Nabi dan Rasul membawa kebenaran, apakah lagi yang mahu didustakan? Menanti azab neraka yang extreme baru mahu mengakui kebenaran Tuhan? Ya Allah...

Abi tenang, orangnya tegas namun hatinya selalu membiaskan kasih sayang melalui sinaran bebola matanya. Kesan demam denggi yang ku kutip semasa Kem Islah Remaja tiga minggu lalu masih bersisa, dua minggu menghuni Wad Mujahidah di Hospital Darul Taqwa menikmati tarbiyyah Allah benar-benar mengajar syukur atas nikmat kesihatan yang dipinjamkan Tuhan. Meski sakit masih menyelirat di urat dan sendi namun perancangan menunaikan ibadah umrah yang dirancangkan tiga bulan dahulu tetap diteruskan.


Jasad adalah medan ujian Ilahi, jasad hanyalah luaran. Hakikatnya, yang diuji bukanlah pada jasad tetapi pada roh dan juga iman. Allahu Allah. Mereka yang bermujahadah menghilangkan segala duka perasaan dan perit jasad yang diuji Allah dengan meletakkan Allah sebagai matlamat kehidupan pasti akan merasai manisnya di dalam kenikmatan iman dan Islam. Masakan nikmat tersebut tidak terasa kemanisannya, Allah yang memberikan cahaya hidayah dan taufiq Nya kepada manusia. Atas naungan Islam, nikmat bekalan iman yang dititipkan dalam perjuangan pasti gelincir langkah akan segera dipandu kepada matlamat asal ~ redha Ilahi.


Tertahan-tahan sakit sendi yang menyelirati tubuh, Subuh di al-Haram adalah kenikmatan berganda. Tidak terbendung perasaan cinta yang membugar di dada, moga ilham Nya memberi pengajaran untuk lebih bersyukur kepada Pencipta Agung.

"Humaira. Bersyukurlah kerana Allah memberi rasa syukur kepada kita, bersyukur di atas kesyukuran. Bertaubatlah kerana Allah memberi rasa kekerdilan kepada kita, bertaubatlah di atas taubat-taubat kita."


Ummi lembut berpesan saat lembut lidahku mengalunkan bait-bait dari surah Ar-Rahman, berlinang air mata ummi. Entahkan pawana ar-Rahman Ilahi menyuburkan rindu kepada Nya mahupun ayat-ayat dari surah Ar-Rahman menggetarkan jiwa ummi. Allah lebih tahu, Allah Maha Mengetahui segalanya.

"Semua yang ada di bumi itu akan binasa."

"Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."

"Maka diantara nikmat-nikmat Tuhanmu, nikmat apakah yang hendak kamu dustakan?"

[Surah Ar-Rahman (55) : Ayat 26-28]

****

"Kenapa Kak Long pakai tudung dalam rumah?"

Hanisah Nasuha, adik bongsuku bertanya. Air mukanya memberi seribu satu ketenangan, anak-anak adalah mengikut fitrah. Mereka kekal di dalam fitrahnya sehingga manusia di sekitarnya akan mencorakkan sama ada kain putih (sifat fitrah kanak-kanak) dicorakkan dengan warna hijau, merah, coklat dan sebagainya.


Rasulullah juga pernah menitipkan pesan dalam sabdanya; "Anak yang lahir ke dunia ini, dilahirkan dalam keadaan yang suci bersih. Maka kesalahan ibu bapanyalah bila anak itu menganut agama Yahudi, Nasrani atau Majusi."


Seorang ketua rumah (suami/ayah) akan menanggung dosa kesalahan isi rumahnya. Seorang lelaki dipertanggungjawabkan ke atas 4 wanita (ibu, isteri, saudara perempuan, anak perempuan). Beruntunglah kepada lelaki yang mendapat habuan di dunia ini dengan kurniaan isteri solehah yang akan mewariskan keindahan akhlaqnya kepada zuriat penyambung warisan.

"Kak Long pakai tudung sebab ada lelaki dalam rumah. Selain abi dan Abang Hakim, Kak Long kena pakai tudung."

"Abang Luqman tu kan saudara kita, kena pakai tudung juga ke?"

"Iye dik. Walaupun Abang Luqman tu saudara kita tetapi kita tak boleh tunjukkan aurat pada dia."

Ramai yang terlepas pandang. Sepupu adalah golongan yang boleh dikahwini, maka aurat dengan mereka sama seperti ajnabi (seluruh anggota badan kecuali muka dan tapak tangan). Meskipun Islam menggalakkan umatnya untuk bernikah dengan mereka yang bukan dari kerabat namun Islam tidak mengharamkan pernikahan diantara sepupu maka wajib bagi seorang muslimah menjaga aurat dan pergaulannya bersama sepupu.


"Haritu Ateh tanya kenapa Kak Long pakai tudung, kak Long cakap sebab sayang ummi abi. Bila kita jaga maruah diri, secara automatik kita menjaga maruah keluarga dan agama. Seterusnya kita akan menyelamatka ibubapa kita dari azab Allah. Dalam surah At-Taghabun ayat ke 14 ada menukilkan pesan dari Allah bahawa '.... sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka....' menunjukkan bahawa mereka yang tidak berpegang kepada syariatullah akan saling bermusuhan."


Halimatun Saadiah tersenyum, adik perempuan yang paling akrab denganku.

"Betullah tu, kalau Kak Long jawab macam tu pada Adik mana la Adik nak faham. Kau ni pun Ateh, Kak Long gigit baru tau!"


"Ayat seterusnya Allah mengingatkan lagi bahawa 'Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cubaan (bagimu): di sisi Allahlah pahala yang besar.' Strive for mardhatillah!"


Halimatun Saadiah meneruskan bicaranya, adakala menjentik iman yang senipis kulit bawang. Allahu Allah.


"Insya Allah!"


Sahutanku tenggelam dalam perasaan. Betapa madrasah pertama bagi anak-anak adalah kedua ibubapa, ibu yang solehah dan bapa yang soleh akan berusaha mencorak keperibadian anak-anak dengan sunnah Rasulullah. Iman tidak boleh diwariskan dari generasi kepada generasi namun ilmu dan qudwah hasanah adalah usaha terbaik dalam membentuk generasi rabbani.


Anak-anak mungkin sukar mendengar bicara ibu dan ayahnya namun anak-anak jarang sekali tidak melihat perlakuan ibubapanya. Sentuhan tarbiyyah bukan hanya pada lisan namun kekuatannya adalah bagaimana kita mengaplikasi teori secara praktikalnya.

****

Ummi adalah seorang insan yang lembut hatinya, jiwanya dibaluti dengan perasaan yang tidak jemu berkorban untuk anak-anak dan keluarga. Keperluan orang lain dipenuhi dan didahulukan berbanding dengan kemahuan diri sendiri.


Abi adalah seorang insan yang sarat dengan kasih sayang, meski fizikalnya tersembunyi dari biasan perasaan namun binar matanya sentiasa menjadi bukti apa yang ada di dalam hatinya :)


~Dedikasi terindah buat ummi dan abuya yang dikasihi... Semoga Allah melimpahkan rahmat Nya ke atas kalian, memberkati usia dan kehidupan kalian, memberi keampunan Nya kepada kalian & meredhai kalian. Amiin ya Rabb.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...